Posts

Showing posts from November, 2013

Laporan Akhir PWH

LAPORAN AKHIR PEMBUKAAN WILAYAH HUTAN (PWH) PERENCANAAN TRASE JALAN HUTAN PT. ATHA FIRAS JAYA  ======================================== PENDAHULUAN Latar Belakang Pembukaan wilayah hutan adalah kegiatan penyediaan prasarana atau infrastruktur seperti jaringan jalan, log pond, base camp induk dan base camp cabang, base camp pembinaan hutan, tempat penimbunan kayu/TPK, tempat pengumpulan kayu/TPN, jembatan dan gorong-gorong, menara pengawas, dan lain-lain. Kegiatan tersebut agar berlangsungnya kegiatan produksi, pembinaan hutan, inspeksi kerja, transportasi dan komunikasi antar pusat kegiatan.Pembukaan wilayah hutan harus dilaksanakan secara bertahap dan terpadu dalam perencanaannya agar dapat melayani kebutuhan masa kini dan masa yang akan datang dalam pengelolaan hutan lestari. Pembukaan wilayah hutan berfungsi untuk mempermudah pengangkutan pekerja, peralatan, bahan-bahan keluar masuk hutan, kegiatan pembinaan hutan, kegiatan pemanenan hutan, penebangan, penyara

Laporan Hidrologi Hutan | Analisis Hidrograf

ANALISIS HIDROGRAF ===================================== PENDAHULUAN Latar Belakang L uas hutan yang ideal untuk menunjang keseimbangan ekosistem – seperti tercantum dalam Undang-Undang (UU) Nomor 41 tentang Kehutanan – minimal harus 30 persen dari luas wilayah. Dengan luasan tersebut diharapkan sebagian curah hujan yang turun pada musim hujan dapat disimpan dalam lapisan tanah, dan dialirkan sebagai aliran dasar ( base flow ) pada musim kemarau. Fluktuasi debit sungai pada sebagian besar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia cenderung meningkat, yaitu relatif besar pada musim hujan (seringkali menyebabkan banjir) dan relatif kecil pada musim kemarau (seringkali menyebabkan kekeringan).  Kondisi ini memberikan gambaran tentang telah terjadinya kerusakan DAS yang berdampak terhadap permasalahan surplus/defisit neraca air sepanjang tahun (Hisma, 2010). Koefisien limpasan adalah rasio jumlah limpasan terhadap jumlah curah hujan, diamana nilainya tergantung pada tekstur

Contoh Proposal Magang Mandiri

Dulu saya pernah magang mandiri di CIFOR kalau mau tau gimana contoh proposalnya Langsung download aja di sini

Laporan Geomat

KLASIFIKASI TERBIMBING (SUPERVISED CLASSIFICATION) ==================================================== PENDAHULUAN Latar Belakang Suatu gambar yang dihasilkan dari hasil pengamatan penginderaan jauh belum tentu menunjukkan suatu areal yang sama dengan keadaan di lapangan. Untuk itu, perlu adanya suatu pengelompokkan tutupan lahan pada citra yang dihasilkan. Pengelompokkan ini disebut dengan klasifikasi. Klasifikasi data adalah suatu proses dimana semua pixel dari suatu citra yang mempunyai penampakan spektral yang sama akan diidentifikasikan. Berdasarkan teknik dari pendekatan klasifikasi secara kuantitatif terbagi atas dua, yaitu klasifiaksi tidak terbimbing ( unsupervised classification ) dan klasifikasi terbimbing ( supervised classification ). Dalam praktikum kali ini metode yang akan digunakan yaitu metode klasifikasi terbimbing ( supervised classification ). Bentuk pola cukup berhubungan dengan ukura radian yang diperoleh dari setiap pixel berdasarkan jenis salur

Laporan Pehdas : APLIKASI SIG UNTUK ANALISIS SEBARAN POTENSI EROSI

APLIKASI SIG UNTUK ANALISIS SEBARAN POTENSI EROSI =================================================== PENDAHULUAN Latar Belakang Erosi adalah suatu proses dimana tanah dihancurkan (detached) dan kemudian dipindahkan (transported) ke tempat lain oleh kekuatan air, angin, sungai atau gravitasi. Empat faktor utama yang dianggap terlibat dalam proses erosi adalah iklim, sifat tanah, topografi, dan vegetasi penutup lahan. Biasanya, keempat faktor tersebut dimanfaatkan sebagai dasar untuk menentukan besarnya erosi tanah melalui persamaan umum yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan persamaan universal (Universal Soil loss Equation – USLE). Laju erosi yang dinyatakan dalam mm/thn atau ton/ha/thn yang terbesar yang masih dapat dibiarkan atau ditoleransikan agar terpelihara suatu kedalaman tanah yang cukup bagi pertumbuhan tanaman yang memungkinkan tercapainya produktivitas yang tinggi secara lestari disebut erosi yang masih dapat dibiarkan atau ditoleransikan disebut nilai T

Laporan Pehdas | Analisa Curah Hujan Wilayah

ANALISA CURAH HUJAN WILAYAH ========================================== PENDAHULUAN Latar belakang Hujan merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan. Presipitasi sendiri dapat berwujud padat (misalnya salju dan hujan es) atau aerosol (seperti embun dan kabut). Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke bumi dari awan. Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi karena sebagian menguap ketika jatuh melalui udara kering. Hujan jenis ini disebut sebagai virga. Data jumlah curah hujan (CH) rata-rata untuk suatu daerah tangkapan air (catchment area) atau daerah aliran sungai (DAS) merupakan informasi yang sangat diperlukan oleh pakar bidang hidrologi. Untuk dapat mewakili besarnya CH di suatu wilayah/daerah diperlukan penakar CH dalam jumlah yang cukup. Semakin banyak penakar dipasang di lapangan diharapkan dapat diketahui besarnya rata -rata CH yang menunjukkan besarnya CH yang terjadi di daerah tersebut. Disamping itu juga diketahui variasi CH di s

Laporan Pehdas

EKOREGION DAS ========================================= PENDAHULUAN Latar Belakang DAS merupakan ekosistem yang terdiri dari berbagai macam komponen dan terjadi keseimbangan dinamik antara komponen yang merupakan masukan (input) dan komponen yang merupakan keluaran (output), dimana keadaan atau pengaruh yang berlaku pada salah satu bagian di dalamnya akan mempengaruhi wilayah secara keseluruhan. Sedangkan pengertian Daerah aliran sungai itu sendiri adalah wilayah tangkapan air hujan yang akan mengalir melalui sungai yang bersangkutan. Daerah ini umumnya dibatasi oleh topografi yang berarti ditetapkan berdasarkan aliran air permukaan. DAS ada yang kecil dan ada juga yang sangat luas. DAS yang sangat luas bisa terdiri dari beberapa sub DAS dan sub DAS dapat terdiri dari beberapa sub- sub DAS, tergantung banyaknya anak sungai dari cabang sungai yang ada, yang merupakan bagian dari suatu sistem sungai utama. DAS mempunyai karakteristik yang berkaitan erat dengan unsur utama

Laporan Geomat | Klasifikasi Terbimbing dan Tak Terbimbing

KLASIFIKASI TERBIMBING (SUPERVISED CLASSIFICATION) DAN KLASIFIKASI TIDAK TERBIMBING (UNSUPERVISED CLASSIFICATION)  =============================================== PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam penginderaan jauh dikenal adanya klasifikasi citra. Klasifikasi secara kuantitatif dalam konteks multispektral dapat diartikan sebagai suatu proses mengelompokkan piksel ke dalam kelas-kelas yang ditetapkan berdasarkan peubah-peubah yang digunakan atau biasa disebut segmentasi ( segmentation ) (Surati Jaya, 2010). Klasifikasi Multispektral merupakan sebuah algoritma yang digunakan untuk memperoleh informasi thematik dengan cara mengelompokkan suatu fenomena/ obyek berdasarkan kriteria tertentu. Salah satu contoh hasil klasifikasi multispektral adalah peta penutup lahan yang memberikan informasi mengenai jenis penutup lahan ( vegetasi kerapatan tinggi yang berasosiasi dengan hutan, semak belukar, tubuh air, vegetasi kerapatan rendah, lahan terbangun dan lainnya). Klasifikasi cit

Laporan Pehdas

ANALISIS KARAKTERISTIK DAS DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS II ================================================ PENDAHULUAN Latar Belakang Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah daerah yang di batasi punggung-punggung gunung dimana air hujan yang jatuh pada daerah tersebut akan ditampung oleh punggung gunung tersebut dan akan dialirkan melalui sungai-sungai kecil ke sungai utama. Dalam mempelajari ekosistem DAS, daerah aliran sungai biasanya dibagi menjadi daerah hulu, tengah, dan hilir. Secara biogeofisik, daerah hulu DAS dicirikan oleh hal-hal sebagai berikut: merupakan daerah konservasi, mempunyai kerapatan drainase lebih tinggi, merupakan daerah dengan kemiringan lereng besar (lebih besar dari 15%), bukan merupakan daerah banjir, pengaturan pemakaian air ditentukan oleh pola drainase, dan jenis vegetasi umumnya merupakan tegakan hutan. Sementara daerah hilir DAS dicirikan oleh hal-hal sebagai berikut: merupakan daerah pemanfaatan, kerapatan dra

Laporan Pehdas

KARAKTERISTIK DAS CITARUM (JAWA BARAT)  =============================================== PENDAHULUAN DAS Citarum memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan air untuk pertanian, aktivitas industri, pembangkit listrik serta kebutuhan domestik di beberapa daerah di Jawa Barat. Secara hidrologis DAS Citarum sekarang ini telah mengalami degradasi yang cukup parah, tekanan jumlah penduduk dan kebijakan pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan ekonomi menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan yang sarat dengan eksploitasi dan pencemaran di DAS Citarum. DAS Citarum bukanlah sumber masalah, akan tetapi DAS Citarum merupakan korban dari perilaku manusia. Sungai Citarum yang panjangnya sekitar 350 km, dimulai dari hulu bermata air di Gunung Wayang Kabupaten Bandung (1700 mdpl) dan berhilir di muara Gembong Bekasi dengan melewati dasar cekungan dan mengalir ke daerah pengaliran sungainya (DPS) seluas 12000km persegi dan meliputi 13 wilayah administrasi yaitu Bandung, Bandung Bara

Laporan Geomat

KOREKSI RADIOMETRIK ======================================  PENDAHULUAN Latar Belakang Hasil citra yang dihasilkan dari citra terkadang sulit di intrepretasi dan sulit terlihat jelas antar objek. Perlu adanya perbaikan guna meningkatkan kualitas hasil citra sehingga mudah untuk di interpretasi dan dibedakan antar obejek. Salah satu perbaikan yang dapat dilakukan adalah perbaikan radiometrik. Tujuan 1.       Memperbaiki hasil citra berupa perbaikan kontras 2.       Memudahkan membedakan objek pada Selengkapnya bisa download di sini N/B : Dilarang Copas

Laporan Geomat

  KARAKTERISTIK CITRA OPTIK (SATELIT) ============================================= Pembahasan Karakter utama dari suatu image (citra) dalam penginderaan jauh adalah adanya rentang panjang gelombang ( wavelength band ) yang dimilikinya. Beberapa radiasi yang bisa dideteksi dengan sistem penginderaan jarak jauh seperti : radiasi cahaya matahari atau panjang gelombang dari visible dan near sampai middle infrared, panas atau dari distribusi spasial energi panas yang dipantulkan permukaan bumi ( thermal ), serta refleksi gelombang mikro. Setiap material pada permukaan bumi juga mempunyai reflektansi yang berbeda terhadap cahaya matahari. Sehingga material-material tersebut akan mempunyai resolusi yang berbeda pada setiap band panjang gelombang (Thoha, 2008). Menurut Fitriana (2010) element gambar menyatakan tingkat keabuan atau tingkat warna sedangkan informasi di dalamnya mempunyai ukuran presisi tertentu. Citra Satelit sendiri adalah suatu gambaran citra non-fotografik secara

Laporan PEHDAS

  ANALISIS KARAKTERISTIK DAS MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ================================= Pendahuluan Perkembangan sistem informasi geografis (SIG) memberikan harapan baru untuk mengoptimalkan upaya pengelolaan sumberdaya alam seperti Ekologi Hutan dan Daerah Aliran Sungai (DAS). Selain untuk memberikan informasi spasial akan karakteristik daerah aliran sungai, SIG juga dapat memberikan gambaran spasial akan peruntukkan dan penutupan lahan secara rinci. Lebih jauh jika diintegrasikan dengan dengan model hidrologi dan hidrolika, maka SIG dapat dikembangkan sebagai media untuk mengetahui daerah rawan banjir atau daerah rawan banjir yang terjadi dengan perioda ulang tertentu, sehingga dapat memperkirakan genangan banjir yang akan terjadi. ArcGis merupakan salah satu jenis perangkat lunak pada komputer yang dapat digunakan untuk mendeleniasi Daerah Aliran Sungai (DAS). Delineasi batas watershed/ Daerah Aliran Sungai (DAS) bias dilakukan secara ot

Laporan Koreksi Geometrik

Koreksi Geometrik (Rektifikasi) ==================================== Pendahuluan Data asli hasil rekaman sensor pada satelit maupun pesawat terbang merupakan representasi dari bentuk permukaan bumi yang tidak beraturan. Meskipun kelihatannya merupakan daerah yang datar, tetapi area yang direkam sesungguhnya mengandung kesalahan (distorsi) yang diakibatkan oleh pengaruh kelengkungan bumi dan atau oleh sensor itu sendiri. Pada bagian ini akan diuraikan secara ringkas tentang cara melakukan koreksi geometrik, khususnya menggunakan perangkat lunak ERDAS. Rektifikasi adalah suatu proses melakukan transformasi data dari satu sistem grid menggunakan suatu transformasi geometrik. Oleh karena posisi piksel pada citra output tidak sama dengan posisi piksel input (aslinya) maka piksel-piksel yang digunakan untuk mengisi citra yang baru harus di- resampling kembali. Resampling adalah suatu proses melakukan ekstrapolasi nilai data untuk piksel-piksel pada sistem grid yang baru dari

Contoh Laporan Akhir PKM M

Image
LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA AGROFORESTRY UMBI PORANG ( Amorphopallus oncophyllus ) DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT UNTUK MEMBUKA LAPANGAN PEKERJAAN SERTA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA HEGARMANAH                                                                                      BIDANG KEGIATAN: PKM-M Diusulkan oleh:  Juanda                                    E14090003/2009  Sarah Andini                          E14090031/2009  Arum Ngesti Palupi               E14090080/2009  Muhammad Izzudin Faizal    E14100027/2010  Restu Dwi Atmoko                E14100042/2010                                                   INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012 HALAMAN PENGESAHAN 1 Judul Kegiatan  :  Agroforestry Umbi Porang ( Amorphopallus oncophyllus ) di Hutan Pendidikan Gunung walat untuk membuka lapangan pekerjaan serta meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Desa Hegarmanah. 2. Bidang Kegiatan  :