Laporan Pehdas | Analisa Curah Hujan Wilayah

ANALISA CURAH HUJAN WILAYAH
==========================================

PENDAHULUAN

Latar belakang
Hujan merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan. Presipitasi sendiri dapat berwujud padat (misalnya salju dan hujan es) atau aerosol (seperti embun dan kabut). Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke bumi dari awan. Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi karena sebagian menguap ketika jatuh melalui udara kering. Hujan jenis ini disebut sebagai virga. Data jumlah curah hujan (CH) rata-rata untuk suatu daerah tangkapan air (catchment area) atau daerah aliran sungai (DAS) merupakan informasi yang sangat diperlukan oleh pakar bidang hidrologi. Untuk dapat mewakili besarnya CH di suatu wilayah/daerah diperlukan penakar CH dalam jumlah yang cukup. Semakin banyak penakar dipasang di lapangan diharapkan dapat diketahui besarnya rata -rata CH yang menunjukkan besarnya CH yang terjadi di daerah tersebut. Disamping itu juga diketahui variasi CH di suatu titik pengamatan. Untuk itulah diperlukan sebuah analisis curah hujan. Metode yang dapat digunakan dalam menganalisis curah hujan tersebut terdiri dari metode aritmatika, metode poligon thiessen, dan metode isohyet. Juga dapat menggunakan metode idw, kriging, spline dan juga naturalneighbor. Dalam menganalisis menggunakan metode yang ada, akan sangat lebih mudah dan cepat jika menggunakan software Arcgis. Sehingga dalam praktikum kali ini diharapkan praktikan mampu menganalisis curah hujan dengan menggunakan metode thiessen khususnya yang dibantu software ArcGIS.

Tujuan
Praktikan mampu mgenganalisis curah hujan dengan metode aritmatika, metode poligon thiessen, dan metode isohyet menggunakan alat bantu ArcGIS.



=====> Selengkapnya bisa download di sini

N/B : Dilarang Copas

Comments

Popular posts from this blog

Harga Kayu Meranti 2020

Proposal : Pembangunan Tempat Pengolahan Kayu (Sawmill) Di Sekitar Jalur Cigudeg-Leuwiliang

Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan