PROPOSAL HIDUP

Pikiran ku Tentang Proposal Hidup
==================================================

Banyak sekali aktivitas yang tanpa sengaja kita telah men-setting nya secara otomatis. Aktivitas tersebut tanpa kita rencanakan atau bahkan kita tidak inginkan justru malah terjadi pada kehidupan kita. Tidak sedikit juga aktivitas yang telah menjadi kebiasan hidup kita ini tidak memberi manfaat apa-apa atau justru malah memberikan banyak kerugian dengan membuat waktu kita habis dan terbuang sia-sia. Hidup dengan rencana ataupun tanpa rencana toh waktu tetap berjalan sesuai jalurnya sembari menggerogoti sisa umur kita. Di sinilah kita dituntut harus mampu berpikir keras untuk merancang perjalanan hidup dengan beberapa detail aktivitas yang mana dari setiapnya tiada hasil tanpa keuntungan. Rancangan atau rencana tersebutlah yang kemudian harus tersusun rapih dan sistematis dalam sebundel coretan “Proposal Hidup” yang kita ajukan kepada Sang Pemberi Kehidupan sebagai “Donaturnya”.

Kemungkinan lainnya dengan tanpa adanya bantuan sebuah proposal hidup, mungkin rencana-rencana besar hidup kita yang dulu sering kita buat seperti cita-cita, punya usaha, jadi dosen, punya mobil, punya pondok, punya sekolahan, punya swalayan, punya penghasilan besar, menghajikan orang tua, punya istri sholaha yang cantik dan lain sebagainya akan mudah kita lupakan karena terdegradasi seiring berjalannya waktu. Betapa sayangnya jika cita-cita mulia kita dan angan-angan besar kita lenyap begitu saja.

Barangkali perlu lakukan flash-back kembali tentang targetan apa yang dulu kita buat dan ternyata pada saat ini tidak terlaksana (tercapai)? Ini bisa menjadi bahan renungan bersama bahwa kita memang butuh merencanakan dengan baik, tidak hanya merencanakan tetapi kita butuh seorang controller sebagai pengingat Planning kita. Kita butuh bantuan orang lain dalam menjaga ingatan kita tentang segala bentuk cita-cita yang kita buat. Selain itu kita juga butuh menjaga kondisi spirit atau semangat kita agar tetap panas, kita butuh lingkungan tersebut. 

Seperti yang telah disampaikan oleh seorang motivator ulung dalam bukunya yang berjudul “Tuhan inilah Proposal Hidupku...” mengatakan kalau untuk membuat suatu acara baik itu acara-acara kampus ataupun acara yang sifatnya Event Organizing (EO) yang mana acara tersebut hanya untuk dilaksanakan satu atau dua hari saja kita butuh membuat sebuah proposal lalu beliau mempertanyakan kenapa untuk kehidupan kita yang berjalan puluhan tahun kita tidak membuatkan proposal? Sehingga seolah-olah kita membiarkan hidup kita mengalir tanpa arah, tanpa tujuan, tanpa cita-cita.


To Be Continue







Popular posts from this blog

Harga Kayu Meranti 2020

Proposal : Pembangunan Tempat Pengolahan Kayu (Sawmill) Di Sekitar Jalur Cigudeg-Leuwiliang

Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan