Tulisan buat Presma dan Wapresma IPB 2012-2013
BERTARUNG DENGAN KEPENTINGAN
Tidak dapat
kita pungkiri bahwa mahasiswa tidak akan terlepas dari keterikatan atau pengadopsian
pada pemikiran tertentu. Dengan kata lain bahwa mahasiswa hanyalah kumpulan
orang-orang baru yang akan cenderung meniru-niru gaya kelakuan dari orang lama.
Siapapun itu, pada dasarnya mahasiswa merupakan kelompok pelajar yang mana
terdapat guru yang membawa kebiasaan-kebiasaan tertentu. Dari jaman dahulu
sampai sekarang bahkan mungkin kedepan juga akan tetap berpola sama seperti itu. Saya katakan, ini merupakan
suatu hal yang lumrah. Adalah sebuah
keniscayaan sebagai seorang murid, gurulah sang tauladan yang akan tetap
dikesannya sepanjang masa. Guru merupakan orang yang memberikan suatu
nilai-nilai tertentu, mewariskan segala sesuatu kebiasan-kebiasan yang
didapatkan dari guru-gurunya terdahulu. Bisa jadi kebiasan baik, namun tidak
menutup kemungkinan kebiasaan buruk yang dianggapnya baik pun juga akan
diwariskan kepada sang murid. Tidak ada yang salah dengan fenomena tersebut,
karena pada dasarnya itulah hukum alam yang dianugrahkan Tuhan kepada manusia
sebagai hamba-hamba-Nya. Namun, apa yang akan terjadi ketika fenomena tersebut
menjadi objek menarik untuk dijadikan sasaran kepentingan dari orang-orang tak ‘bertanggungjawab’??
Menjadi sasaran kepentingan
Fenomena seperti ini memang telah terjadi sejak lama bahkan sebelum saya lahir dan mengenal pergerakan. Saya merupakan bagian dari orang-orang yang mempunyai kepentingan, saya
di berbagai wahana menutut ilmu di segala
penjuru dunia tak terkecuali di Indonesia. Banyak sekali tempat yang dikenal untuk menuntut ilmu dan
mendidik diri, mental, serta kepribadian manusia menjadi sasaran kepentingan
dari orang-orang tertentu.
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas Saran dan masukannya yang membangun.