Merokok
“Matikan Rokok mu
sebelum rokok itu mematikan mu”
Ada sebuah
kalimat pepatah atau saya lebih suka menyebutnya “jargon” yang sudah cukup lama
saya dengar itu. Saya akui memang rokok menyebabkan candu yang luar biasa. Awalnya
saya sangat membenci orang yang merokok. Pemborosan, gaya hidup tidak sehat,
bikin polusi lingkungan, dan lain sebagainya saya katakana dulu kepada teman
atau orang-orang terdekat saya yang merokok di samping saya. Tapi sekarang saya
jadi perokok menengah berat alias pada level menengah keatas, maksudnya untuk
satu hari yaa bisa habis satu bungkus…nah disinilah kemudian saya mulai
merenungkan nasib badan ini sebelum terlanjur dan terjerumus lebih dalam lagi….
Saya mengenal
rokok mungkin sekitar umur balita-an. Karena bapak saya adalah seorang perokok.
Dan mulai menyoba-nyoba merokok sekitar umur 6 – 7 tahunanlah. Waktu itu dimasa
kecil saya jadi semacam ketua geng untuk anak-anak seumuran saya. Mereka saya
ajak iuran untuk membeli rokok. Saya ingat betul rokok yang pertama kali saya
beli, rokok “NONA” rokok kretek seperti Djarum Super lah. Tapi sekarang gak tau
apakah rokok nya masih diproduksi atau tidak. Tapi bukan itu yang akan kita
bahas di sini.
Hmmm…enaknya
mulai dari mana ya cerita ini saya sampaikan…??? Sebenarnya saya ingin
bercerita pengalaman, harapan, dan keinginan tentang segala sesuatu yang
menyangkut rokok dan aktivitas merokok.
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas Saran dan masukannya yang membangun.