me La
Mila: 29 Juni 2013
To Girang :
Aku selalu bersabar menantikan dirimu
karena aku sayang padamu
Dengan kesungguhanku
Aku rela bersabar menantikan dirimu
Karena hanya karena dirimu sayang
Yang selalu kurindu
Walau kadang hati bertanya
Mungkinkah kau dan aku
Namun bunga cinta didada
Telah bersemi dan tumbuh
Kasih jangan buat hatiku
Patah jadi dua
Ku selalu bersabar aku rela
Bersabar aku sabar menantikanmu
Duhai kekasihku
Kasih jangan buat hatiku
Patah jadi dua
Patah jadi dua
Mila : 25 Juni 2013
Girang :
Kau...
jaga slalu hatimu,
saat jauh dariku
kutunggu kau kembali
Ku mencintaimu slalu
menyayangimu sampai akhir menutup mata
#Mila Nurlaila Sandika : 19 April 2013:
Mari kita buka "hati" yang baru...^.^
seseorang pernah berkata,"kalo kamu ditinggalkan, kamu beruntung karena kehilangan sesuatu yang tidak mencintai kamu, tapi sesuatu itu merugi karena kehilangan kamu yang mencintainya"
Surat untuk mu,
Mila...
Kau sesungguhnya cinta pertama dalam hidupku...
Cinta yang menjadi harapan besar...bukan sekedar harapan....
Tapi semenjak aku menemukanku ketika aku pertama kali bercita-cita memiliki orang seperti mu...
Perjumpaan kita saat masih remaja dulu...aku melihat mu ketika kau sedang mengambil air wudhlu untuk tunaikan sholat di tempat aku menuntut ilmu...di tempat aku mulai membangun segala mimpi mimpi ku....di tempat aku mencurahkan isi hati kepada guru-guru ku...
Perjumpaan itulah yang kuanggap menjadi jawaban atas segala tekad yang ku bentuk dulu....iya dulu....saat aku baru mengenal arti kehidupan....menyadari bahwa aku butuh siapa untuk temani hidup ku ini...dan kau adalah seperti apa yang telah tergambar dalam angan dan cita-cita ku itu...bahkan saat kita belum bertemu sekalipun...
Lantas,
salahkah aku yang memilih untuk setia tetap padamu, disaat mantan-mantan mu dulu memilih untuk mencari pengganti diri mu...ketika mereka merasa bahwa kau tak pantas untuk dimilikinya karena sikap-sikap mu itu ?
SALAHKAH aku...yang memilih setia mencintai mu....disaat kau memilih melabuhkan cinta mu pada yang lain...
SALAHKAH aku yang masih setia menunggu mu...disaat kau sedang memadu kasih dan menikmati masa-masa indah dengan kekasih mu...?
SALAHKAH aku yang masih nekat bertahun-tahun merasakan kepedihan hati ketika tahu bahwa kau telah mencintai sahabat ku....bahkan cintamu itu melebihi dari cinta yang semestinya...Dan....SALAHKAN aku yang berani mengorbankan segala hal hanya untuk menjemput cinta mu....namun kau berikan harapan yang palsu...TAHUKAH kau, betapa pedihnya aku menahan sakit hati tatkala aku bersusah payah pulang untuk menemui mu...meminta mu untuk kembali pada ku...karena adanya harapan dari mu...dan kemudian kau kembali lagi kepadanya...???
Mila...
Aku mencntaimu...
Dan masih tetap mencintai mu,...
To Girang :
Aku selalu bersabar menantikan dirimu
karena aku sayang padamu
Dengan kesungguhanku
Aku rela bersabar menantikan dirimu
Karena hanya karena dirimu sayang
Yang selalu kurindu
Walau kadang hati bertanya
Mungkinkah kau dan aku
Namun bunga cinta didada
Telah bersemi dan tumbuh
Kasih jangan buat hatiku
Patah jadi dua
Ku selalu bersabar aku rela
Bersabar aku sabar menantikanmu
Duhai kekasihku
Kasih jangan buat hatiku
Patah jadi dua
Patah jadi dua
Mila : 25 Juni 2013
Girang :
Kau...
jaga slalu hatimu,
saat jauh dariku
kutunggu kau kembali
Ku mencintaimu slalu
menyayangimu sampai akhir menutup mata
#Mila Nurlaila Sandika : 19 April 2013:
Mari kita buka "hati" yang baru...^.^
seseorang pernah berkata,"kalo kamu ditinggalkan, kamu beruntung karena kehilangan sesuatu yang tidak mencintai kamu, tapi sesuatu itu merugi karena kehilangan kamu yang mencintainya"
Surat untuk mu,
Mila...
Kau sesungguhnya cinta pertama dalam hidupku...
Cinta yang menjadi harapan besar...bukan sekedar harapan....
Tapi semenjak aku menemukanku ketika aku pertama kali bercita-cita memiliki orang seperti mu...
Perjumpaan kita saat masih remaja dulu...aku melihat mu ketika kau sedang mengambil air wudhlu untuk tunaikan sholat di tempat aku menuntut ilmu...di tempat aku mulai membangun segala mimpi mimpi ku....di tempat aku mencurahkan isi hati kepada guru-guru ku...
Perjumpaan itulah yang kuanggap menjadi jawaban atas segala tekad yang ku bentuk dulu....iya dulu....saat aku baru mengenal arti kehidupan....menyadari bahwa aku butuh siapa untuk temani hidup ku ini...dan kau adalah seperti apa yang telah tergambar dalam angan dan cita-cita ku itu...bahkan saat kita belum bertemu sekalipun...
Lantas,
salahkah aku yang memilih untuk setia tetap padamu, disaat mantan-mantan mu dulu memilih untuk mencari pengganti diri mu...ketika mereka merasa bahwa kau tak pantas untuk dimilikinya karena sikap-sikap mu itu ?
SALAHKAH aku...yang memilih setia mencintai mu....disaat kau memilih melabuhkan cinta mu pada yang lain...
SALAHKAH aku yang masih setia menunggu mu...disaat kau sedang memadu kasih dan menikmati masa-masa indah dengan kekasih mu...?
SALAHKAH aku yang masih nekat bertahun-tahun merasakan kepedihan hati ketika tahu bahwa kau telah mencintai sahabat ku....bahkan cintamu itu melebihi dari cinta yang semestinya...Dan....SALAHKAN aku yang berani mengorbankan segala hal hanya untuk menjemput cinta mu....namun kau berikan harapan yang palsu...TAHUKAH kau, betapa pedihnya aku menahan sakit hati tatkala aku bersusah payah pulang untuk menemui mu...meminta mu untuk kembali pada ku...karena adanya harapan dari mu...dan kemudian kau kembali lagi kepadanya...???
Mila...
Aku mencntaimu...
Dan masih tetap mencintai mu,...
