PROPOSAL KERJA SAMA Pembangunan Tempat Pengolahan Kayu (Sawmill) Di Sekitar Jalur Cigudeg-Leuwiliang GREENTROPICALFOREST COMMUNITY CV AGROMINA FORESTAMA BOGOR 2014 PENAWARAN INI BERSIFAT TERTUTUP DAN TIDAK DISAMPAIKAN KEPADA PIHAK LAIN, SAMPAI PIHAK CALON INVESTOR MEMBERIKAN TANGGAPAN LEBIH LANJUT MENGENAI RENCANA PENAWARAN KERJASAMA INI. INDUSTRI KAYU DI INDONESIA Beberapa jenis pohon lain baik jenis lokal maupun eksotik juga telah dibudidayakan dalam skala lebih kecil oleh masyarakat atau sekala besar untuk Hutan Tanaman Industri (HTI), antara lain kayu afrika (Maesopsis eminii), jati putih (Gmelina arborea), mindi (Melia zedarach), jati (Tectona grandis), mahoni (Swietenia macrophylla), sono keling (Dalbergia speciosa), akasia (Acacia auriculiformis, Acacia mangium, dan Acacia cracicarpa), suren (Toona sureni), suren leuweung (Azadirachta excelsa), dll. Minat masyarakat untuk melakukan investasi dengan menanam pohon semaki...
Harga Kayu Meranti 2020 Kayu log/gelondongan komersial kelompok meranti yang terdiri dari : Kayu Floater (kayu timbul) : Jenis Meranti Putih, Meranti Kuning, Meranti Merah, Nyatoh) untuk bahan baku Industri Plywood, Kayu Lapis, Barecore, dan lain-lain. Kayu Sinker (kayu tenggelam) : Jenis Bangkirai/Bengkirai, Kapur, Keruing, Meranti Batu/Kayu Batu untuk bahan baku industry kayu gergajian/sawn timber, plywood, barcore, dan lain-lain. Daftar Harga Kayu Logs 2020 : No Jenis Kayu Harga/m3 Floater 1 Meranti Putih Rp. 2.500.000,- 2 Meranti Kuning Rp. 2.500.000,- 3 Meranti Merah Rp. 2.500.000,- 4 Nyatoh - Sinker 1 Bangkirai Rp. 4.500.000,- 2 Meranti Batu/Kayu Batu Rp. 3.500.000,- 3 Kapur Rp. 3.000.000,- 4 ...
Laju pertambahan penduduk dunia yang begitu cepat telah membawa dampak terhadap laju perubahan penggunaan lahan, penurunan luas dan kualitas sumberdaya hutan. Di Indonesia, sektor kehutanan telah memberikan sumbangan yang sangat besar dalam menunjang pertumbuhan ekonomi. Dampaknya, hutan mendapat tekanan untuk kepentingan berbagai sektor seperti pertanian, pertambangan, perikanan dan sebagainya. Laju penurunan kualitas dan kuantitas hutan yang terjadi sekarang ini diperkirakan lebih cepat dibandingkan dengan yang pernah terjadi sebelumnya. Untuk menjaga eksistensi fisik dan kualitas hutan tetap terjaga diperlukan suatu pengelolaan yang berdasarkan azas kelestarian dan lingkungan. Pengelolaan hutan yang terintegrasi perlu didukung oleh data/informasi dasar tentang kondisi fisik hutan. Data yang multi-waktu juga sangat bermanfaat untuk memperkirakan laju dan arah terjadinya perubahan, sehingga kegiatan antisipasi dapat segera dilakukan. Mengingat laju perubahan hutan yang b...
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas Saran dan masukannya yang membangun.