Laporan Geomat | Klasifikasi Terbimbing dan Tak Terbimbing
KLASIFIKASI
TERBIMBING (SUPERVISED CLASSIFICATION) DAN KLASIFIKASI TIDAK TERBIMBING
(UNSUPERVISED CLASSIFICATION)
===============================================
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam penginderaan jauh dikenal adanya klasifikasi
citra. Klasifikasi secara kuantitatif dalam konteks multispektral dapat
diartikan sebagai suatu proses mengelompokkan piksel ke dalam kelas-kelas yang
ditetapkan berdasarkan peubah-peubah yang digunakan atau biasa disebut
segmentasi (segmentation) (Surati Jaya, 2010).
Klasifikasi Multispektral merupakan sebuah algoritma
yang digunakan untuk memperoleh informasi thematik dengan cara mengelompokkan
suatu fenomena/ obyek berdasarkan kriteria tertentu. Salah satu contoh hasil
klasifikasi multispektral adalah peta penutup lahan yang memberikan informasi
mengenai jenis penutup lahan ( vegetasi kerapatan tinggi yang berasosiasi
dengan hutan, semak belukar, tubuh air, vegetasi kerapatan rendah, lahan
terbangun dan lainnya).
Klasifikasi citra merupakan proses yang berusaha
mengelompokkan seluruh pixel pada suatu citra ke dalam sejumlah class (kelas),
sedemikian hingga tiap class merepresentasikan suatu entitas dengan
properti yang spesifik. Klasifikasi citra menurut Lillesand dan Kiefer (1990),
dibagi ke dalam dua klasifikasi yaitu klasifikasi terbimbing (supervised
classification) dan klasifikasi tidak terbimbing (unsupervised
classification).
Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kali ini antara lain :
1.
Mengetahui proses
melakukan klasifikasi tidak terbimbing dan terbimbing
2.
Memahami untuk
melakukan evaluasi separabilitas dan Contigency
3.
Memahami cara
untuk menghitung akurasi dari klasifikasi
4.
Dapat
membandingkan perbedaan antara klasifikasi citra tidak terbimbing dengan
terbimbing.
Selengkapnya bisa download di sini
N/B : Dilarang Copas
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas Saran dan masukannya yang membangun.