Laporan Linhut (perlindungan Hutan) : Penyakit Hutan

Hutan merupakan masyarakat tumbuhan yang didominasi oleh pohon-pohon atau tegakan pohon yang mempunyai keadaaan lingkungan yang berbeda dengan di luar hutan. Hutan dikatakan sakit apabila pohon-pohon yang ada di dalamnya mengalami sakit atau terkena serangan penyakit akibat sering mengalami tekanan secara terus-menerus dari faktor biotik (makhluk hidup) ataupun faktor abiotik (lingkungannya) yang sedemikian rupa sehingga menimbulkan banyak kerugian pada hutan tersebut. Kerugian tersebut dapat berupa penurunan baik secara kualitas ataupun kuantitas dalam produksi hutan ataupun kerugian lainnya. Tekanan yang terjadi pada hutan ataupun pohon dikarenakan adanya interaksi yang terus menerus antara pohon dan faktor-faktor  biotik tersebut yang mengakibatkan terbentuknya gambaran ekspresi reaksi inang yang tampak dengan jelas dari luar akibat gangguan fisiologis yang biasa disebut dengan “gejala” dan dapat pula diakibatkan oleh faktor yang tidak terlihat jelas karena interaksi yang berjalan sangat lambat. Sering kali gejala itulah yang memberi petunjuk kepada kita apakah pohon itu dalam keadaan sehat atau cacat pada bagian tubuh atau seluruh tubuhnya, sehingga kualitas dan kuantitas produksi yang dapat diambil menjadi berkurang. Selain gejala, dapat dijumpai istilah “tanda” penyakit pada pohon, yaitu bukti adanya pathogen pada bagian-bagian tertentu penyebab penyakit seperti fungi yang menempel atau semacam tepung berwarna putih dan hitam pada batang pohon.

Perlu disadari bahwa banyak sekali penyakit tanaman yang belum diketahui karena berbagai penyakit pada pohon tidak hanya disebabkan oleh satu macam penyebab, tetapi karena beberapa penyebab yang datang secara bersama-sama atau secara berurutan saling mengikuti satu sama lain. Demikian pula banyak jenis fungi yang dapat memulai penyerangan pada bagian pohon sesudah pohon tersebut diserang oleh suatu serangga atau nematoda. Sering kali pada pohon yang telah diserang oleh suatu jenis pantogen akan menjadi lebih rentan atau lebih tahan terhadap jenis patogen lain.



Tujuan

  • Mengetahui alat-alat pada laboratorium Penyakit Hutan.
  • Mengetahui cara membuat media semi alami salah satunya berupa PDA
  • Mengetahui ciri dari berbagai penyebab penyakit berupa fungi dan mampu membedakannya dari berbagai penyebab penyakit lainnya dengan mudah di lapangan.
  • Mengetahui dan memahami cara dan teknik isolasi fungi atau bakteri dan jamur pada tempe.


Download Laporan lengkapnya (Soft file) disini

Comments

Popular posts from this blog

Harga Kayu Meranti 2020

Proposal : Pembangunan Tempat Pengolahan Kayu (Sawmill) Di Sekitar Jalur Cigudeg-Leuwiliang

Penerapan AMDAL pada Pembangunan di Bidang Kehutanan