Posts

Showing posts with the label Kuliah

ANALISIS KARAKTERISTIK DAS MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Image
  ANALISIS KARAKTERISTIK DAS MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ================================== Pendahuluan Perkembangan sistem informasi geografis (SIG) memberikan harapan baru untuk mengoptimalkan upaya pengelolaan sumberdaya alam seperti Ekologi Hutan dan Daerah Aliran Sungai (DAS). Selain untuk memberikan informasi spasial akan karakteristik daerah aliran sungai, SIG juga dapat memberikan gambaran spasial akan peruntukkan dan penutupan lahan secara rinci. Lebih jauh jika diintegrasikan dengan dengan model hidrologi dan hidrolika, maka SIG dapat dikembangkan sebagai media untuk mengetahui daerah rawan banjir atau daerah rawan banjir yang terjadi dengan perioda ulang tertentu, sehingga dapat memperkirakan genangan banjir yang akan terjadi. ArcGis merupakan salah satu jenis perangkat lunak pada komputer yang dapat digunakan untuk mendeleniasi Daerah Aliran Sungai (DAS). Delineasi batas watershed/ Daerah Aliran Sungai (DAS) bias dilakukan seca

Laporan Hidrologi Hutan | Analisis Hidrograf

ANALISIS HIDROGRAF ===================================== PENDAHULUAN Latar Belakang L uas hutan yang ideal untuk menunjang keseimbangan ekosistem – seperti tercantum dalam Undang-Undang (UU) Nomor 41 tentang Kehutanan – minimal harus 30 persen dari luas wilayah. Dengan luasan tersebut diharapkan sebagian curah hujan yang turun pada musim hujan dapat disimpan dalam lapisan tanah, dan dialirkan sebagai aliran dasar ( base flow ) pada musim kemarau. Fluktuasi debit sungai pada sebagian besar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia cenderung meningkat, yaitu relatif besar pada musim hujan (seringkali menyebabkan banjir) dan relatif kecil pada musim kemarau (seringkali menyebabkan kekeringan).  Kondisi ini memberikan gambaran tentang telah terjadinya kerusakan DAS yang berdampak terhadap permasalahan surplus/defisit neraca air sepanjang tahun (Hisma, 2010). Koefisien limpasan adalah rasio jumlah limpasan terhadap jumlah curah hujan, diamana nilainya tergantung pada tekstur

Laporan Pehdas | Analisa Curah Hujan Wilayah

ANALISA CURAH HUJAN WILAYAH ========================================== PENDAHULUAN Latar belakang Hujan merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan. Presipitasi sendiri dapat berwujud padat (misalnya salju dan hujan es) atau aerosol (seperti embun dan kabut). Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke bumi dari awan. Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi karena sebagian menguap ketika jatuh melalui udara kering. Hujan jenis ini disebut sebagai virga. Data jumlah curah hujan (CH) rata-rata untuk suatu daerah tangkapan air (catchment area) atau daerah aliran sungai (DAS) merupakan informasi yang sangat diperlukan oleh pakar bidang hidrologi. Untuk dapat mewakili besarnya CH di suatu wilayah/daerah diperlukan penakar CH dalam jumlah yang cukup. Semakin banyak penakar dipasang di lapangan diharapkan dapat diketahui besarnya rata -rata CH yang menunjukkan besarnya CH yang terjadi di daerah tersebut. Disamping itu juga diketahui variasi CH di s

Laporan Geomat | Klasifikasi Terbimbing dan Tak Terbimbing

KLASIFIKASI TERBIMBING (SUPERVISED CLASSIFICATION) DAN KLASIFIKASI TIDAK TERBIMBING (UNSUPERVISED CLASSIFICATION)  =============================================== PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam penginderaan jauh dikenal adanya klasifikasi citra. Klasifikasi secara kuantitatif dalam konteks multispektral dapat diartikan sebagai suatu proses mengelompokkan piksel ke dalam kelas-kelas yang ditetapkan berdasarkan peubah-peubah yang digunakan atau biasa disebut segmentasi ( segmentation ) (Surati Jaya, 2010). Klasifikasi Multispektral merupakan sebuah algoritma yang digunakan untuk memperoleh informasi thematik dengan cara mengelompokkan suatu fenomena/ obyek berdasarkan kriteria tertentu. Salah satu contoh hasil klasifikasi multispektral adalah peta penutup lahan yang memberikan informasi mengenai jenis penutup lahan ( vegetasi kerapatan tinggi yang berasosiasi dengan hutan, semak belukar, tubuh air, vegetasi kerapatan rendah, lahan terbangun dan lainnya). Klasifikasi cit

Laporan Akhir Ilmu Pnyakit Hutan

Image
PENDAHULUAN Latar Belakang Hutan merupakan masyarakat tumbuhan yang didominasi oleh pohon-pohon atau tegakan pohon yang mempunyai keadaaan lingkungan yang berbeda dengan di luar hutan. Hutan dikatakan sakit apabila pohon-pohon yang ada di dalamnya mengalami sakit atau terkena serangan penyakit akibat sering mengalami tekanan secara terus-menerus dari faktor biotik (makhluk hidup) ataupun faktor abiotik (lingkungannya) yang sedemikian rupa sehingga menimbulkan banyak kerugian pada hutan tersebut. Kerugian tersebut dapat berupa penurunan baik secara kualitas ataupun kuantitas dalam produksi hutan ataupun kerugian lainnya. Tekanan yang terjadi pada hutan ataupun pohon dikarenakan adanya interaksi yang terus menerus antara pohon dan faktor-faktor   biotik tersebut yang mengakibatkan terbentuknya gambaran ekspresi reaksi inang yang tampak dengan jelas dari luar akibat gangguan fisiologis yang biasa disebut dengan “gejala” dan dapat pula diakibatkan oleh faktor yang tidak terlih